tulisan bl;og
Diposting oleh santy_sunte@ di 20.02 0 komentar
tulisan blog
Menu lain : Bubur Gudeg dan cakar ayam
Bahan: Nangka muda, krecek (kulit sapi pedas), telur, daging ayam dan cakar ayam
Lokasi : Jl. Monginsidi (depan GKJ Margoyudan)
Buka : Setiap hari jam 01.30 WIB – 07.00 WIB
Harga : Rp. 12.000 – Rp. 24.000
Nasi Gudeg Cakar Bu Kasno lebih dikenal dengan Gudeg Margoyudan. Jika ingin menikmati cakar ayamnya yang spesial, disarankan jangan diatas jam 02.00 WIB terlebih malam minggu, karena cakar ayam adalah menu favorit disini.
Menu lain :
Bahan: Ketupat dan cabuk (sambel yang terbuat dari kelapa yang diparut, kemiri, wijen, daun jeruk dan lombok)
Lokasi : Sepanjang jalan Ledoksari selatan
Buka : Setiap hari jam 06.00 WIB – 13.00 WIB
Harga : Rp. 750 (porsi kecil) dan Rp. 1.000 (porsi besar)
Cabuk rambak sudah terbilang makanan langka dan hanya bisa dijumpai hanya daerah-daerah tertentu. Penyajian Cabuk rambak dengan pincuk (daun pisang yang dilipat) dan ketupat dipotong-potong kecil dan diatasnya dibubuhi cabuk. Sangat cocok jika makan Cabuk rambek dengan karak atau biasa disebut dengan krupuk gendar.
Menu lain : sate tempe gembus, sate tempe kedelai
Bahan : Daging dan jeroan sapi (babat, usus besar, usus kecil, genjal, ati/paru, kikil)
Lokasi : Sepanjang perempatan jl. Abdul Muis dan daerah Kepunton
Jl. Urip Sumoharjo – Ledoksari Selatan – Pasar Rejosari – Ledoksari Utara
Pompa Bensin Ledoksari – Depan Stasiun Jebres.
Buka : Setiap hari jam 16.00 WIB – 02.00 WIB
Harga : Rp. 2.500 – Rp. 15.000
Sate Kere Yu Muji sebagai alternatif makan malam anda bila sedang berkunjung ke Solo. Dengan rasa yang didominasi manis dari bahan sambel kacang seperti sambel pecel cuma kacang yang ditumbuk tidak sehalus sambel pecel. Jika anda menghendaki, tambahkan lontong sebagai tambahan menu melengkapi sate kere ini. Selamat mencoba.
by Hadi Purnomo
Diposting oleh santy_sunte@ di 20.17 0 komentar
tulisan blog
ASAL MULA KOTA BOYOLALI
Asal mula nama BOYOLALI menurut cerita serat Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali belum dikenal. Menurut legenda nama BOYOLALI berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama SALATIGA. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai. Dalam istirahatnya Ki Ageng Berucap “ BAYA WIS LALI WONG IKI” yang dalam bahasa indonesia artinya “Sudah lupakah orang ini”.Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama BOYOLALI. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang. Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini. Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalah tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani mengusiknya.
PARIWISATA di BOYOLALI
Boyolali terletak di kaki sebelah timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona, sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung Merapi yang terlihat dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo-Boyolali-Cepogo-Selo-Borobudur (SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur wisata menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk melintasi Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo dikenal sebagai daerah peristirahatan sementara bagi para pendaki Gunung Merapi dan Merbabu yang mempunyai tempat penjualan cenderamata yang representatif. Kecamatan Cepogo dan Selo merupakan sentra penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan tembaga di Boyolali.
Selain panorama Gunung Merapi dan Merbabu, kabupaten Boyolali juga memiliki tempat wisata berupa mata air alami yang mengalir secara terus menerus dan sangat jernih yang dikelola dengan baik menjadi tempat wisata air, kolam renang, kolam pancing dan restoran seperti di Tlatar (sekitar 7 km arah utara kota Boyolali) dan Pengging di Kecamatan Banyudono (sekitar 10 km arah timur kota Boyolali). Kedua tempat wisata air ini memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kalau di Tlatar memiliki keunggulan dimana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat mancing dan restoran terapung, maka di Penging memiliki keunggulan dimana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar Pengging ini masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.
Diposting oleh santy_sunte@ di 20.10 0 komentar
tulisan blog
ES YOGHURT STROBERI..............
Tak ada salahnya membuat jajanan sendiri untuk sikecil. Selain sehat dan bersih pasti anak-anak lebih senang jika dilibatkan dalam pembuatannya.
bahan:
250 ml air
50 gram gula pasir
75 gram stroberi potong 4 memanjang
125 gram yoghurt stroberi
1/4 sendok teh esen stroberi
1 tetes pewarna merah muda
Cara Pengolahan:
- Rebus air dan gula pasir sampai larut dan mendidih. Tambahkan buah stroberi dan esen stroberi. Aduk rata. Angkat.
- Masukkan yoghurt. Aduk rata.
- Tuang di cetakan es loli. Bekukan.
Untuk 8 buah
Diposting oleh santy_sunte@ di 20.05 0 komentar
tulisan blog
bahan-bahan/bumbu-bumbu :
250 gram stroberi, dicuci bersih, dicincang kasar
150 gram susu kental manis putih
1 sendok teh air jeruk lemon
150 gram krim bubuk
300 gram air es
4 tetes pewarna merah muda
40 gram wafer vanila, dicincang kasar untuk pelengkap
Cara Pengolahan :
- Kocok krim bubuk dan air es sampai mengembang. Simpan dalam lemari es.
- Aduk rata stroberi, susu kental manis putih, dan air jeruk lemon.
- Tuang ke kocokan krim. Aduk rata. Tambahkan pewarna merah muda. Aduk rata.
- Tuang di loyang 22x22x4 cm yang dialas aluminium foil. Ratakan.
- Tabur atasnya dengan wafer vanila. Bekukan.
resep: sajian sedaapppp........
Diposting oleh santy_sunte@ di 20.02 0 komentar
tulisan blog
Kue ini adalah salah satu kue tradisional yang menurut saya enak sekali. Apalagi kalo komposisi kentangnya lebih banyak, hm…enak banget
Ada banyak banget resep kue lumpur, tapi resep2 di bawah ini yg pernah saya pake dan hasilnya enak semua. Buat yg pengen nyobain resepnya, silahkan saja
Bahan :
- 1 kg kentang, kukus lalu haluskan
- 500 gr tepung terigu
- 6 butir telur
- 500 cc santan kental
- 250 gr margarin, cairkan
- 500-600 gr gula pasir
- kismis secukupnya
- Kocok telur dan gula pasir sampai berbusa
- Masukkan kentang sedikit2 sambil dikocok hingga rata
- Masukkan tepung terigu sedikit2 sambil dikocok hingga rata
- Masukkan santan, aduk rata
- Masukkan margarin cair, aduk rata
- Cetak.
Agar cetakan tidak lengket saat digunakan, panaskan cetakan terlebih dahulu. Kemudian olesi dengan kuning telur, biarkan sampai kering. Lalu bersihkan. Cetakan sip digunakan dan dijamin tidak lengket
Kue Lumpur by : Tabloid Saji
Diposting oleh santy_sunte@ di 19.57 0 komentar