tulisan teori organisasi 8

Selasa, 07 Desember 2010

Cinta Pertama


cerpen-cinta-pertamaNamun perasaan ragu selalu mendera hatiku. Akankah Adit punya perasaan yang sama denganku. Aku tidak mengenal baik Adit. Aku setahun lebih tua darinya. Status sosial keluargaku dan keluarga Adit bagaikan langit dan bumi. Ayah Adit seorang pengusaha sukses dan ibunya seorang guru. Sedangkan keluargaku adalah keluarga termiskin. Ayah tiada sejak aku masih kelas 1 SD. Ibuku kemudian berjualan kue-kue untuk menghidupi kami yang sehari hanya menghasilkan uang sekitar limabelasan ribu. Aku juga sering membantu menjualkan kue-kue ibuku ke sekolah. Namun semua itu belum cukup untuk membiayai ibu dan kami, empat bersaudara. Aku sendiri pernah diusir dari kelas karena belum membayar uang bulanan sekolah selama tiga bulan. Karena kondisi itu aku menjadi seorang yang pendiam dan rendah diri.
Kemarin tanpa sengaja aku bertemu dengan Doni ketika pulang sekolah. Doni adalah sahabat Adit sejak SD. Jika Adit adalah seorang yang pendiam, Doni seorang cowok yang supel. Hampir semua orang mengenalnya. Dengan senang hati Doni menawarkan boncengan motornya dan mengantarkanku sampai rumah. Di jalan Doni bercerita:
“Mbak, kemarin Adit cerita kalau dia sebenarnya naksir sama cewek di desa kita juga ini lho,” cerita Doni memanggilku dengan embel-embel Mbak, tradisi di desa kami untuk menghormati orang yang usianya lebih tua.
”Yang bener aja, Don? Emangnya siapa?” “Tak tahu juga mbak, Adit tak sebut nama,” “Iyakah? Tapi di desa kita ini ‘kan banyak ceweknya?”.
“Iya juga ya mbak, and….kira kira siapa ya? Hayooo siapa………..?”
“Ooi oi siapa dia oh siapa dia,” Doni malah menyanyi seperti  pembawa acara Kuis Siapa Dia di TVRI waktu kami kecil dulu.
Aku hanya bisa tersenyum kecil, namun tak urung percakapan tadi membuat aku punya harapan. Tapi, ah tak mungkin masih banyak teman-temanku yang lebih pantas untuk dijatuhin cinta sama Adit. Meski kami satu sekolah tapi di sekolah pun aku hanya bisa menatap Adit dari jauh, ketika tanpa sengaja aku bertemu dengan Adit di kantin, di perpustakaan atau ketika sama-sama nonton pertandigan olahraga di lapangan sekolah, Adit tak pernah berusaha menyapaku. Kalau aku menyapa Adit duluan, tengsin ah. Aku masih berharap Adit yang memulainya.
Hari sudah beranjak sore, ketika kudengar suara sepeda motor berhenti di depan rumah. Segera kubuka pintu setelah terdengar ketukan. Ternyata  Doni dan….Adit. Doni mau meminjam soal-soal ulangan umum sekolah. Kukernyitkan dahiku, aku heran, untuk apa bukankah dia lain sekolah denganku?.
“Ehm….tenang mbak, tenang. Bukan untuk aku ko, Mbak. Itu tu untuk Adit,” kata Doni seperti mengetahui keherananku.  Kenapa sih tak mau bilang sendiri, toh udah di sini. Batinku agak kesal.
“Boleh kan Mbak, Mbak Tari yang baik…?” Aku melirik Adit yang hanya tersenyum tipis. Aku segera masuk rumah, dan mengambil lembaran soal-soal ulangan umum yang selalu kusimpan rapi tiap semesternya. Ketika kuberikan lembaran-lembaran itu, kubilang sama Doni agar nanti Adit yang mengembalikan sendiri. Doni hanya mengangguk.
****
Siang itu, ketika aku sedang ngobrol dengan temanku di halte, tiba-tiba …gedubrak….. terdengar suara seperti tabrakan. Kami terkejut, terlihat seorang pengendara motor yang nampak kesakitan jatuh terlempar beberapa senti dari motornya. Aku dan temanku segera menghampirinya. Orang-orang pun segera berhamburan menengoknya. Seketika jalan menjadi macet total. Beberapa orang segera mengangkat tubuh yang kesakitan itu ke halte. Kulihat darah keluar dari pelipis kanan dan siku tangan kanannya, dan ternyata dia adalah Adit. Namun tak lama polisi datang membubarkan kerumunan dan segera membawa Adit ke rumah sakit terdekat. Aku dan temanku menemaninya tanpa diminta.
Sesampainya di rumah sakit, Adit dibawa ke ruang gawat darurat. Polisi meminta sedikit informasi mengenai Adit. Aku mengatakan Adit adalah tetanggaku dan segera memberikan alamatnya. Polisi akan segera menghubungi pihak keluarga Adit. Lima menit kemudian temanku meminta pamit karena sudah terlambat pulang. Meski aku keberatan, kuanggukkan juga kepalaku.
Satu jam kemudian Adit di bawa ke ruang perawatan. Ruang itu terdiri dari empat tempat tidur ditata berjajar yang hanya dipisahkan oleh tirai putih. Adit mendapatkan tempat di dekat jendela. Kulihat Adit masih tertidur ketika perawat meninggalkan kami. Kamar ini hanya berisi aku dan Adit. Aku duduk di ranjang pasien sebelah tempat tidur Adit. Kutatap wajah Adit yang bagian pipinya masih lebam, pelipis dan tangannya dibalut perban, baju seragamnya telah berganti baju seragam rumah sakit. Kulirik jam tangan Adit, sudah hampir pukul 3 sore. Ke mana ya keluarga Adit, batinku. Aku turun dikursi dan kutelungkupkan kepalaku di ranjang. Di ruangan AC begini aku merasa ngantuk sekali.
Aku terkejut ketika perawat masuk membawakan obat untuk Adit, segera kuusap mukaku dan sedikit kurapikan rambutku. Kutengok Adit sudah terbangun, dan segera meminum obat yang dibawa perawat itu. Perawat kembali pergi setelah kuucapkan terimakasih kepadanya.  Kami sama-sama saling terdiam tak tahu harus berkata apa. Beberapa menit berlalu, kucoba memecahkan kekakuan ini.
”Dit, gimana rasanya, apa sudah baikan?” tanyaku lirih, agak salah tingkah sambil kusandarkan badanku ke dinding jendela. “Lumayan Mbak, Mbak dari tadi nungguin aku ya?” tanya Adit lemah.
Aku hanya mengangguk. Kami sama sama terdiam lagi, meski aku sangat senang berada di sini bersama Adit, tapi rasanya lidah ini kaku untuk mengajaknya bicara.
“Oya, ke mana Ibu Adit ya, kok sampai sekarang belum datang juga. Tadi polisi menjemput ke rumahmu lho?” tanyaku sambil memainkan kakiku dengan sesekali menatap kepada Adit.
“Mungkin di rumah tak ada orang, Mbak. Ibu setiap hari ada jadwal kuliah. Biasanya sih pulang jam setengah enam. Adikku juga les bahasa Inggris. Paling Mbok Warti yang biasa bantu kami bersih-bersih rumah,” jawab Adit dengan lemah sambil memalingkan wajahnya sedikit ke arahku. Aku hanya bisa mengangguk-angguk dan kembali terdiam.
Ketika senja sudah beranjak pergi, kudengar langkah tergesa memasuki kamar. Ayah dan ibu Adit yang kelihatan sangat mencemaskan Adit, segera menghampirinya yang terbaring lemah. Baru setelah itu ibu menoleh kepadaku dan mengucapkan terima kasih. Tak lama berselang Doni datang dengan kecemasan juga, Doni tersenyum padaku sebelum menyapa Adit. Wah untung ada Doni, bisa minta tolong nganterin aku pulang. Aku sudah capek dan lapar, dan pasti ibu juga khawatir banget aku telat pulangnya. Segera kuberbisik pada Doni untuk mengantarku pulang. Dan ternyata Doni mengiyakannya. Aku segera berpamitan pada ayah ibu yang tak henti mengucapkan terimakasih kepadaku karena sudah menemani Adit, begitu juga Adit dengan diiringi senyum manisnya.
***
Seminggu berlalu sejak peristiwa kecelakaan itu, di suatu sore ketika aku sedang memarut kelapa di dapur bersama ibu, terdengar bunyi motor berhenti di depan rumah. Aku segera keluar setelah mendengar pintu rumahku diketuk. Adit, dia memberikan kue tart coklat yang cantik yang biasanya hanya bisa kutengok di etalase toko roti, sebagai rasa terimakasih dari keluarganya. Kata Adit, itu bikinan ibunya. Satu lagi, dia mengembalikan soal-soal ulangan umum yang dulu pernah dipinjamnya bersama Doni.
“Mbak ini sesuai janji Doni, kalau aku yang akan mengembalikannya sendiri,” kata Adit sambil menyodorkan soal-soal ulangan umum itu dan menatapku penuh arti. Aku salah tingkah, seumur-umur aku belum pernah ditatap orang seperti itu. Tatapan yang membuat aku besar kepala. Tapi Adit langsung berpamitan. Dan ketika akan kuletakkan kumpulan lembaran soal-soal itu sebuah kertas berlipat jatuh dari sela-selanya, mungkin punya Adit yang terselip di lembaran ini. Segera kuambil dan kubuka, kubaca tulisan di dalamnya:
To : Mbak Tari
Mbak, Adit suka sama Mbak. Rasa ini sudah lama Adit simpan. Bagaimanakah perasaan Mbak pada Adit. Maaf ya Mbak?

hahahahahha..... begitu ceritanya
^_^

tulisan teori organisasi 7

Cerita di Balik Bukit Senja

Senja itu telah berlalu, tetapi Dinda masih berada di sana, menunggu sosok yang selama ini dia rindukan. Ia pandangi bukit senja itu, namun tak jua ia dapati apa yang ia tunggu-tunggu. Hingga senja merambat tua, ia belum juga beranjak, ia masih berdiri dan mematung. Bahkan sepertinya ia tidak mendengar seruan dari balik surau di bawah lereng bukit itu, sebuah seruan agar segera menunaikan kewajiban pada-Nya.
“Dinda, jangan berdiri di sana terus, ayo kita ke mushola.” Ajak seorang perempuan renta yang ia panggil nenek.
“Iya, nek.” Jawabnya singkat. Lalu ia berlari menyusuri lereng bukit yang berumput hijau itu. Sebuah tempat favorit Dinda untuk menanti senja tiba. Kini ia telah tiba di mushola mungil yang hanya ada beberapa orang saja yang bertandang ke sana.
Ia berusaha untuk tetap khusyuk di setiap sujudnya, namun di sujudnya yang terakhir, ia dapati potret wajah ibunya yang sedang tersenyum di balik jilbab putihnya. Kemudian ia bangkit dari sujudnya, dan yang ia dapati adalah tetesan bening yang mengalir dari sudut matanya.
Setiap kali ia menyelesaikan salam terakhirnya, ia selalu memanjatkan doa kepada Tuhan untuk ibunya yang telah membesarkannya sendirian tanpa seorang ayah, agar Dia selalu melindunginya, dan memberinya kesembuhan. Sudah dua tahun ibunya tergolek di dipan tanpa bisa bergerak, dan hanya sesekali ibunya berbaring di lantai saat ia merasa sudah letih berbaring di atas dipan. Dinda dan ibunya hanya hidup berdua saja, mereka tidak memiliki kerabat dekat selain tetangganya yang selalu dipanggil nenek oleh Dinda. Tetangganya itu tinggal tepat di belakang rumah Dinda. Hanya Dindalah yang kini merawat dan menjaga ibunya.
“Sudah makan, Din?” Tanya ibunya.
“Belum, bu,” Jawab gadis berusia sepuluh tahun itu.
“Kenapa?” Tanya ibunya lagi.
“Dinda mau puasa siang dan malam, agar Tuhan cepat mengembalikan ayah ke sisi kita.” Jawabnya polos. Sedang sang ibu hanya bisa menahan air mata.
Jika dibandingkan dengan gelandangan di luaran sana, mereka masih dibilang cukup beruntung, karena mereka masih memiliki rumah untuk berteduh dari panas dan hujan. Walaupun hanya nasi yang terbuat dari ubi yang mereka makan, namun setidaknya bisa mengganjal perut yang keroncongan. Ibunya yang lumpuh tidak bisa berbuat apa-apa, dan Dinda yang masih terlalu kecil harus bekerja keras mencari sesuap nasi demi mengisi perut mereka.
***
Pagi ini Dinda berangkat sekolah. Ia bersekolah dengan biaya beasiswa prestasi dari sekolahnya, jika tidak demikian maka bisa dipastikan ia tidak bisa bersekolah lagi. Sebelum berangkat, ia selalu menyelesaikan tugasnya memandikan dan memberi ibunya sarapan pagi terlebih dahulu, sering sekali Dinda harus terlambat ke sekolah karena jarak rumahnya dan sekolah cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki.
“Assalamu’alaikum.” Ucap Dinda setelah berada di depan pintu kelasnya.
“Wa’alaikumsalam, silahkan masuk, Din.” Kata gurunya yang sudah memulai pelajaran matematika. Beruntung semua guru yang mengajarnya memahami kondisinya selama ini. Dia yang hanya hidup berdua dengan ibunya yang lumpuh, dan dia yang hidup tanpa seorang ayah, patut dikasihani. Mungkin karena alasan itu pula setiap awal bulan, sebagian guru-gurunya memberinya sumbangan, berbagai macam bentuknya, ada yang memberinya uang dan ada juga yang memberinya beras.
Pelajaran bahasa Indonesia masih teringat oleh Dinda ketika ia berjalan dengan lunglai menuju rumahnya. Ia masih teringat pelajarannya tadi yang menceritakan tentang sebuah keluarga, keluarga yang lengkap dan harmonis tentunya. Ia berjalan tertunduk sambil memandangi rumput-rumput yang bergoyang ditiup angin.
“Sudah pulang, Din?” Tanya ibunya.
“Ya…!” Jawabnya singkat sambil beranjak ke kamarnya. Lama sekali ia berkurung di kamarnya, sampai sore hari barulah ia menemui ibunya.
“Bu, ke mana ayah Dinda?” Pertanyaan itu tiba-tiba terlontar begitu saja. Ibunya tercengang mendengar pertanyaan anaknya.
“Ayah sedang pergi merantau, nak.” Jawab ibunya lirih. “Mungkin sore ini atau besok ia akan pulang,” lanjut ibunya lagi. Padahal ia sendiri tau bahwa suaminya itu tidak akan pernah pulang, tidak hari ini, besok, ataupun lusa.
Kali ini, Dinda telah berada kembali di bukit senja miliknya di belakang rumah.  Untuk menuggu ayahnya yang akan turun dari kereta api yang melintas di jalan bawah bukit tempatnya berdiri. Setiap hari ia mendatangi bukit itu untuk menuggu kedatangan lelaki yang hanya ia kenal melalui cerita-cerita ibunya, walau tak pernah ia dapati ayahnya turun, namun ia selalu melakukannya. Selama ia menjalani hari-harinya dengan hayalan ayahnya akan kembali pulang.
“Ayaaah…!” Teriaknya tiba-tiba saat melihat sesosok laki-laki turun dengan menggendong tas ransel berwarna hitam. Ia berlari menuruni bukit dengan cepat. Sebuah bukit yang menjadi saksi bisu saat ibunya tergelincir jatuh karena berlari mengejar bayang-bayang lelaki bertas ransel hitam, persis yang dilihat oleh Dinda. Saat itu ibunya sedang mengandung Dinda, dan usia kandungannya itu memasuki bulan ke sembilan, sesuai dengan bulan di mana ayah Dinda meninggalkannya pergi untuk merantau.
Dinda terus berlari menyusuri jalanan yang sedikit berbatu, tanpa alas kaki yang melindunginya dari tajamnya kerikil. Sesampainya ia di jalan raya, yang ia dapati hanyalah segerombolan kambing gembala yang sedang digiring oleh penggembalanya. Ia tak melihat sosok yang ia teriaki ayah tadi. Ia juga tak menemukan sisa-sisa bayangan lelaki itu.
Akhirnya ia pulang dengan gontai. Ibunya masih tergeletak di atas dipan yang beralaskan tikar pandan, ia pamitan kepada ibunya hendak ke mushola bersama nenek sebelah rumahnya, ia lihat ibunya masih terbaring lemah di sana.
“Mungkin ibu sedang shalat maghrib.” Pikirnya. Lalu ia keluar dan melangkah ke Mushala untuk mengaji. Lama Dinda berada di Mushala mungil itu. Sampai shalat isya’ tiba, ia menyelesaikan shalatnya terlebih dahulu baru pulang.
Hari gelap karena hujan akan turun sepertinya, ia percepat langkah kakinya, hingga nenek yang setia menemaninya ia tinggalkannya di belakang. Ia nampak begitu tergesa, ada perasaan aneh menelusup di dadanya tiba-tiba. Pe-rasaan tidak enak terhadap ibunya.
“Buu..!” Panggilnya setelah sampai di rumah. Namun rumahnya tampak sunyi. Tidak ada jawaban dari ibunya.
“Ibu…!” Panggilnya sekali lagi sambil mencari ibunya di kamarnya. Namun ternyata ibunya tidak berada di sana. Ia lari ke dapur,  ibunya juga tidak ada.
“Ke mana ibu?” Tanyanya dalam hati dengan cemas. Kemudian ia berlari ke sumur yang berada di belakang rumahnya, ternyata ia dapati ibunya berada di sana dengan keadaan tersungkur. Dan ketika ia balikkan badan ibunya yang kurus itu, ia lihat wajahnya pucat. Kemudian ia pegang denyut nadinya, ternyata sudah tidak terasa lagi. Di bawah langit gelap karena mendung hitam, lafaz Innalillahi itu terucap dari mulut mungil seorang anak yang berusia sepuluh tahun.***

^_^,,,,,,,,,,
mhon kritik dan sarannya......

tugas teori organisasi umum 3 yang kedua

Selasa, 23 November 2010

    TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 3 YANG KE 2
    BAGAN ORGANISASI MENURUT ISINYA
  • Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.


  • Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.


  • Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.


  • Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.


  • Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.

Bentuk-Bentuk Organisasi
1.    Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan
a.    Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Walikotamadya, Camat, Lurah; dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
b.    Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
2.    Ditinjau dari Saluran Wewenang
a.    Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
b.    Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
c.     Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
d.    Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
e.    Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f.     Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
  • Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing2
  • Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang2
  • Masing2 bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing2 dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka
  • Pergerakan dan komunikasi tiap2 bagian masih tersekat2
  • Biasanya ditemukan pada organisasi2 yang memproduksi barang
Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
  • Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan
  • Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi2nya
  • Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek  terhadap proyeknya juga mudah
  • Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek
  • Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek
  • Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi
  • Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi
Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
  • Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan
  • Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek
  • Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai
  • Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional
  • Ada keterlibatan stakeholder yang kuat
  • Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”
  • Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan
  • Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
o   Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
o   Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.
o   Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
  • Bentuk Organisasi Fungsional                                                                            
       Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
  • Bentuk Organisasi Garis dan Staff                                                                       
      Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
  • Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff                                                               
      Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.



tulisan teori 6

Senin, 22 November 2010

Saat kuterlena dalam buaian mimpi
Kucoba tuk menghilangkan rasa cinta yang pernah ada
Semakin kuterbawa oleh pesona dirimu
Saat ku terjaga dalam khayalan mimpi
Kucoba tuk meraih angan yang mengusik mimpi
Namun aku tak berdaya
Baying bayangmu kasih selalu hadir dalam gelisahku
Nada nada asmara kan tercipta sekilas kau ada
Bayang bayangmu kasih mewarnai asa dalam duka
Nada nada asmara kan terhialng sekejap kau lepas
Bayang bayangmu slalu ada disaat kupejamkan mataku…………


huhu,,,,, agak melow dah,,,,
ada komentar tidak?????

tulisan teori 4

Menu Untuk Mood
Makan bukan hanya untuk mengenyangkan tubuh atau sekedar memenuhi kebutuhan nutrisi. Pilihan makanan yang tepat bisa membangkitkan mood tertentu yang bisa mempengaruhi komposisi kimia di otak.
MAKANAN MEMBANTU TIDUR
PISANG
Sangat membantu penderita sleep apnea, gangguan tidur akibat kesulitan berhafas. Fosfolipids atau asam lemak diketahui dapat membuat tenggorokan terbuka. Dalam pisang, fosfolipids bisa tetap aktif berada di mulut selam 6 jam. Kandungan potasiumnya juga membantu si kecil tidur nyenyak karena melepaskan myosin yang berperan dalam relaksasi otot.
AYAM
Selain mengandung protein, daging ayam kaya vitamin B3 yang membantu sintesis serotonin dan membantu si kecil mendapatkan tidur sehat ayng berkualitas. Kandungan vitamin B12 juga membantu mengatasi gangguan ritme sirkadian, yakni mekanisme alami tubuh yang menentukan kapan dan berapa lama waktu tidur.
YOGHURT
Pilihan tepat bagi anak yang sulit tidur. Yoghurt kaya magnesium yang bisa membuat saraf-saraf tubuh yang tegang serta otot dan pembuluh darah yang “mengendur” menjadi relaks. Si kecil pun tidur nyenyak sepanjang malam. Yoghurt juga mengandung triptofan yang menimbulkan kantuk.
AVOKAD
Tubuh si kecil perlu lemak, dalam avokad terdapat lemak jenuh atau omega 9 yang bagus, berguna membentuk sel baru termasuk sel – sel otak.
NASI
Makanan pokok ini memang tepat sebagai sumber karbohidrat komplek yang paling baik disimpan di otot.Jika kelak dibutuhkan, bisa digunakan sebagai sumber energy utama. Nasi juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan otak si kecil.
SUSU
Proteinnya berkualitas tinggi yang mengandung asam amino esensial yang tidak bisa dihasilkan tubuh, salah satunya adalah triptofan. Kandungan kalsium dan magnesium dalam susu mambantu mempercepat perubahan triptofan menjadi serotonin. Selain member rasa tenang dan relaks, serotonin juga menimbulkan rasa mengantuk.
TELUR
Kandungan vitamin B membantu pembentukan neurotransmitter. Selain itu telur juga kaya kandungan kolin yang dibutuhkan untuk kerja otak dan fungsi memori. Dalam satu butir telur terkandung 9 asam amino esensial dan protein dan bagusnya telur juga rendah kandunagn lemak jenuh.
KEJU
Keju bisa melepaskan stress karena kandungan triptofan di dalamnya melepaskan serotonin yang mengirimkan pesan pada otak untuk relaks. Dari beragam jenis kejum cheddar, gruyere dan keju swiss adalah keju yang cocok untuk memberikan efek menenangkan.

semoga bermanfaat........... thaks ^_^

tugas teori organisasi umum 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 3
Apa sajakah cirri-ciri dari organisasi informal dan organisasi modern?
Ciri khas oragnisasi formal:
  1. Bersifat impersonal dan zakelijk-objektif.
  2. Kedudukan setiap individu berdasarkan fungsi masing – masing didalam satu system hierarki, dengan tugas pekerjaan masing – masing.
  3. Ada relasi formal berlandaskan alas an –alasan idiil dan konvensi yang zakelijk dan/atau status resmi dalam organisasi.
  4. Suasana kerja dan komunikasi berlandaskan paad kompetisi atau persainagn dan efiensi.
Ciri khas organisasi modern:
  1. Terintegrasi dengan baik.
  2. Di luar kelompok primer atau modern ini terdapat kelompok yang lebih besar, yaitu kelompok formal atau sekunder dimana kelompok primer menjadi bagian daripadanya.
  3. Setiap anggota secara individual mengadakan interelasi berupa jaringan perikatan yang pribadi atau personal disertai komuniksi akrab.
  4. Terdapat iklim psikis “suak dan tidak suka” atau “acuh dan tidak acuh”.
  5. Sedikit atau banyak, setiap anggota mempunyai sikap yang pasti terhadap anggota-anggota lainnya, dan dimuati afeksi serta emosi tertentu.

Apa yang dimaksud denagn struktur organisasi?
Struktur organisasi daapt didefinisikan sebagai suatu system atau jaringan kerja terhadap tugas – tugas system pelaporan dan komuniaksi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan individual dengan kelompok.

Apa yang dimaksud dengan organisasi dalam arti statis? Sebut dan jelaskan berbagai macan pandangan tentang organisasi dalam arti statis?
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.
Secara sederhana organisasi mempunyai 3 unsur, sebutkan?
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Manusia (Man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama (Team Work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama (Goals Oriented) : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan (Equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan ( Environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasikarena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu : wilayah kegiatan, wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Apakah yang dimaksud dengan organisasi dalam arti dinamis? Sebut dan jelaskan berbagai macam pandangan tentang organisasi daalm arti dinamis?
Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
Organisasi niaga/organisasi ekonomi adalah Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
Pengertian organisasi sosial menurut Amitai Etzioniorganisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

maaf ibu baru 5 soal.... 
yang lain menyusul........

tulisan teori organisasi 4

Minggu, 17 Oktober 2010


ATA VS SATA
 ATA dan SATA merupakan evolusi dari teknologi media penyimpanan (hardisk). ATA dipubikasikan sekitar 1980-an hingga sampai saati ini bahkan telah mendominasi system media penyimpana hardisk. Sedangkan SATA baru dipublikasikan sekitar Agustus 2001 yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang akan mengimbangi dengan perkembangan Processor yang demikan cepatnya.
Dari berbagai sisi, ternyata SATA jauh lebih unggul dibandingkan dengan pendahulunya, yaitu ATA. Berikut keunggulan SATA dibandingkan ATA :

1) Kecepatan lebih tinggi dan masih dapat lebih meningkat lagi
>>ATA,
memilki kecepatan hingga 133 Mbps.
>>SATA
SATA 1.0 memiliki kecepatan 150 Mbps sedangkan SATA 2.0 sampai 300 Mbps.

2) Sangat mudah dalam penggunaannya tanpa perlu melakukan pengaturan jumper.
>>ATA, memiliki system jumper yang berukuran sangat kecil dan mudah hilang untuk menentukan master/slave.
>>SATA, tidak ada system master/slave sehingga tidak menggunakan jumper. Sistem komunikasi yang digunakan adalah point to point.

3) Mudah dalam pengintegrasian dengan perangkat lain.
>>ATA, memiliki panjang kabel konektor yang hanya sampai 18 inci.
>>SATA, memiliki panjang kabel yang dapat dikembangkan hingga 1 meter.

4) Memperbaiki masalah aliran udara di dalam PC yang selam ini menjadi masalah penggunaan kabel ribbon.
>>ATA, kabel koneksinya berjenis kabel pita denga lebar 2 inci.
>>SATA, kabel koneksinya menggunakan kabel tipis berukuran ¼ inci.

5) System konektor yang berukuran lebih kecil.
>>ATA, socket dan konektornya berinterface 40 pin
>>SATA, menggunakan konektor jenis Blade and Beam.

6) Hemat tenaga listrik dan dapat mendukung perbaikan desain secara keseluruhan,
>>ATA, memiliki tegangan toleransi 5 Volt untuk beroperasi.
>>SATA, memilki tegangan toleransi 0,25 volt untuk beroperasi.

7) Performa dapat ditingkatkan lagi secara manual.
>>ATA, DMA Controller yang dibuat hanya bersifat Onboard.
>>SATA, Menggunaka DMA pada first party..


8) Meningkatkan proteksi terhadap data dan komponen pendukungnya sehingga jauh lebih reliabel.
>>ATA, fasilitas CRC hanya ada pada level data.
>>SATA, fasilitas CRC dimulai dari level data, level perintah (command) hingga level status.

9) Memudahkan dan meningkatkan fleksibilitas penggunanya.
>>ATA, tidak memiliki kemampuan Hot Swap.
SATA, dapat bekerja secara Hot Swap.



Itulah dia tugas dari pak dody iskandar,,,,,
Bagaimana pak betul tidak,,,,
Mohon kritikannya yuph,,,,, ^_^

Tulisan teori organisasi 3


BEBERAPA TIPS UNTUK BERPENAMPILAN

ME & MY LOOK AT WORK
Bicara kerja berarti menyangkut interaksi kita dengan orang lain. Berarti ada kepentingan untuk enak dilihat dan diajak bicara. Berarti ada soal penampilan tersangkut disini
Me & My Clothes
Profesi apapun yang dipilih nantinya, sudah pasti menyuruh Anda make over penampilan. Setidaknya member kesan serius tepatnya, lewat penampilan ini Anda diharapkan memberi gambaran orang yang dipercaya dan mahir dalam pekerjaan.
Tapi jangan artikan serius dan terpercaya dengan berdasi sampai tercekik. Serius artinya melepas celana jeans robek – robek yang menampakan kulit, t-shirt yang lehernya sudah tak berbentuk, begitu juga dengan sepatu penuh lumpur. Meski tidak ikut trend setidaknya baju kerja harus bersih, dicuci dan disetrika licin, dan sepatu mengkilap. Pilih busana kerja yang netral dan sesuai dengan kepribadian orang muda. Ber-scarf kuning menyala, sepatu merah, boleh saja. Yang penting menyiratkan sosok yang dipercaya.
Me & My Face
Tampil professional juga menyangkut rias wajah, hindari tat arias berlebihan. Tak ada gunanya!Pakai make-up netral saja cantik gaya dan manyakinkan.
Me & My Hair
Untuk rambut usahakan selalu rapi. Jangan ke kantor dengan rambut kotor. Minimal keramas 2x seminggu. Pertimbangkan juga gaya rambut, yang pendek memang praktis tapi bukan berartu Anda malas menyisir rambut. Kalau berambut panjang tolong tata dengan rapi.
Itu tadi sedikit tips untuk para exmud semoga bermanfaat,,,, thks
Ditunggu kritikannya yuph…..^_^

tulisan teori kedua

Kamis, 14 Oktober 2010

5 JANGAN SAAT MENULIS SKRIPSI
Dari hubungan dengan dosen pembimbing, cari tempat PKL, sampai data skripsi. Semua ini memang penting.
  1. Jangan cepat putus asa saat tulisan Anda ditolak oleh dosen pembimbing. Apalagi langsung memusuhinya, tak ada gunanya.
  2. Jangan terlalu idealis mempertahankan tema. Kalau tidak memungkinkan kenapa tidak ganti topic?
  3. Hati – hati saat mengeluarkan data yang bersifat confidential. Konsultasikanlah terlebuih dahulu pada yang berkepentingan. Terkadang, suatu data memang tak bisa dibeberkan secara umum.
  4. Jangan lupa lakukan cross check tema yang akan diambil. Agar tak menulis tema yang sudah pernah dibahas orang alin.
  5. Jangan pasif saat PKL sadari minat Anda dan bertindaklah pro aktif saat memilih tempat PKL.
SAAT SKRIPSI INGIN SEJALAN DENGAN PROFESI
Jangan remehkan skripsi Anda!. Tak jarang skripsi jadi topic pembicaraan di sesi interview. Banyak perusahaan yang tertarik jika skripsi Anda berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Apalagi kalau Anda pernah melakukan penelitian di perusahaan itu. Pasti Anda langsung ditawariuntuk bekerja di perusahaan tersebut.
Lalu bagaimana sukses menggali informasi di tempat penelitian? “Rajin melakukan pendekatan di bagian HRD, agar data confidential bisa diberikan. Kita harus bisa menyakinkan kalau skripsi yang dibuat penting juga bagi mereka. Kalau skripsi Anda lebih banayak bergelut di penelitian literature alias buku, bukan berarti jalan Anda lebih mudah. Saat Anda menulis skripsi harus menuliskan pemikiran berdasarkan referensi yang dibaca, lalu diterapkan pada data yang akan dianalisis. Buat kesimpulan sendiri yang benar – benar baru. Ini tak dilarang asal dasarnya kuat dan bisa dipertahankan.
TIPS PILIH KERJA SESUAI DENGAN BIDANG
Kesempatan kerja yang tersedia untuk jurusan computer, teknologi dan bisnis antara lain:
Profesi
  1. Komputer
  • Programmer
  • Graphic artists
  • Data entrier
  • System analyst
  1. Teknologi (sesuai dengan bidangnya)
  • IT specialist
  • Programmer
  • Operator ( sesuai dengan bidang ketehnikannya )
  1. Bisnis
  • Akuntan
  • Corporate secretary
  • Sekretaris
  • Project manager, Top executive, general manager ( GM )
  • Office manager
  • Aktuaris, insurance under writer
  • Bidang sales
  • Bidang marketing
TIPS UNTUK ANDA
Beberapa profesi seperti akuntan, aktuaris dan insurance under writer butuh latar belakang pendidikan yang spesifik. Sedangkan sebagian besar lainnya cukup terbuka, missal sales, marketing. Latar belakang pendidikan ini tentunya akan menjadi nilai tambah. Meskipun demikian, sikap mau belajar hal baru lebih dibutuhkan. Selain itu Anda juga butuh karakteristik psikologi lain seperti keterbukaan, fleksibel, senang akan hal yang baru, tangguh, pantang menyerah dan sejenisnya sesuai dengan bidang kerja yang dipilih.
Sekian tulisan dari saya semoga bermanfaat……. ^_^
Thaks uda baca